DILIHAT dari perkembangan sistem operasi (operating system, OS), sejak dikeluarkannya OS keluarga Microsoft Windows baik desktop, client, maupun server, sebenanya hanya ada tiga sistem operasi yang cukup membedakan di antara keluarga OS tersebut. Yaitu sistem operasi untuk rumahan atau desktop, sistem operasi client, dan sistem operasi untuk jaringan.Sistem operasi keluarga Microsoft Windows yang digunakan untuk komputer rumahan (desktop) dan sangat populer antara lain Microsoft Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, Windows 98 SE, dan Windows Me. Sedangkan sistem operasi yang digunakan untuk jaringan antara lain Windows 3.11 for Workgroup, Windows NT Client, Windows 2000 Professional, dan Windows XP. Sedangkan yang kini sedang dipersiapkan Microsoft untuk diluncurkan adalah Microsoft Windows Vista. Jadi, Windows Vista adalah sistem operasi client yang merupakan pengembangan dari Windows XP. Sementara sistem operasi jaringan yang sudah dirilis Microsoft antara lain Microsoft Windows NT Server, Windows 2000 Server, dan Windows 2003 Server.Microsoft Windows Vista yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu, ternyata fitur dan kemampuannya–kalau diibaratkan lompatannya–hampir sama seperti Microsoft Windows 3.1 ke Microsoft Windows 95 atau Windows 3.11 for Workgroup ke Windows NT Client. Sementara itu, perkembangan dari Windows 2000 Professional ke Windows XP mungkin tidak terlalu signifikan, tetapi cukup membuat pemakainya terkagum-kagum dengan berbagai fitur dan kemampuan Microsoft Windows XP yang sampai saat ini masih banyak digunakan oleh sebagian besar pengguna komputer di dunia, termasuk di Indonesia.Lompatan yang relatif hampir sama adalah ketika Microsoft Windows 2000 Server diluncurkan menggantikan Microsoft Windows NT Server. Dalam hal ini perbedaan yang cukup signifikan dari Windows NT Server ke Windows 2000 Server adalah pada Active Directory. Tetapi, pada perkembangan selanjutnya dari Windows 2000 ke Windows 2003 Server, tidak terlalu banyak perubahan yang signifikan.Pada Windows Vista, kemungkinan besar Microsoft akan banyak merombak berbagai tampilan desktop, fasilitas, dan tombol start yang semakin interaktif dan hidup. Selain itu, tentu saja Microsoft telah menambah dan mengubah dengan berbagai fitur mulai dari ikon sampai dengan tampilan di setiap jendela. Dengan demikian, Microsoft Windows Vista merupakan suatu revoluasi sistem operasi modern yang siap mengguncang sistem operasi dunia di masa yang akan datang.
Fitur spesifikSistem operasi ini memiliki beberapa fitur spesifik terkait desain grafis dan animasi, pengaturan dokumen bisnis, dan kemudahan berinteraksi dengan para pelaku bisnis lainnya. Interface baru yang disebut dengan Windows Aero akan memberikan pengalaman desktop berkinerja tinggi. Dalam hal ini, Microsoft menghadirkan tampilan profesional, desain transparan dengan efek-efek halus seperti refleksi dinamis, animasi yang halus dengan fitur-fitur navigasi 3D desktop Windows Flip and Flip.Untuk mendukung kinerjanya, sistem ini memiliki beberapa fitur khusus seperti Windows Bitlocker Drive Encryption. Fitur ini berfungsi untuk melindungi data dan properti intelektual dari pihak lain apabila komputer tersebut hilang.Implementasi Virtual PC Express yang dimasukkan ke dalam peranti ini memungkinkan aplikasi turunan untuk dapat berjalan pada sistem operasi Windows turunan tanpa mengalami perubahan dalam lingkungan virtual Windows Vista. Sementara subsistem untuk aplikasi berbasis Unix membuat pengguna untuk menjalankan aplikasi Unix tanpa harus melakukan perubahan apa pun pada PC berbasis Windows Vista.Persyaratan sistemTidak jauh berbeda seperti halnya Windows XP, ada yang 32 bit dan 64 bit. Begitu juga dengan Microsoft Windows Vista, tersedia untuk sistem 32 bit dan 64 bit. Sistem 32 bit dirancang secara spesifik untuk komputer-komputer standar, sementara versi 64 bit disiapkan untuk segmentasi menengah ke atas.Untuk menjalankan Windows Vista diperlukan hardware minimal dengan memori minimal 512 MB, kartu grafis yang mendukung DirectX 9.0, dan prosesor Intel Pentium IV, Intel Pentium Centrino, atau AMD generasi terbaru. Namun demikian, kalau Anda memiliki komputer laptop dengan spesifikasi Pentium Centrino 1.6 Gbyte dengan RAM 512, sudah pasti bisa menjalankan Windows XP.Kebutuhan harddisk juga cukup lumayan besar, dalam hal ini Windows Vista memerlukan minimal 10 Gbit. Sebenarnya untuk Windows sendiri cukup dengan space 6-7 Gbit, tetapi apabila ada penambahan software jelas memerlukan space tambahan sampai dengan 10 Gbit.
Internet explorer versi 7Windows Vista menyertakan browser Internet Explorer 7 (IE7). Browser baru ini memiliki berbagai fitur menarik, seperti tabbed browsing (kemampuan menampilkan banyak halaman web dalam satu jendela browser), web feeds (atau dalam istilah sehari-hari kita kenal sebagai RSS), dan fasilitas sekuriti yang lebih andal. Di antara fasilitas sekuriti ini adalah dukungan untuk anti-phishing yang akan mengingatkan dan melindungi pengguna serta menambahkan protected mode untuk memberikan tingkatan keamanan dan proteksi data.Dalam IE7 ini, selain perubahan pada menu full down, juga sudah ditampilkan tools dan page yang berada di kelompok ikon. Menu full down ini bisa ditampilkan dengan menekan salah satu ikon di Feeds, kemudian pilih Clasic Menu. Untuk kembali ke semula, Anda tinggal mengklik ikon Feeds tadi dan menghilangkan tanda centang pada ikon menu pop up di bawah ikon tersebut.Satu hal yang sangat menarik dari IE7 ini adalah sudah disediakannya fasilitas Favorites Center dan pilihan New Tab untuk ganti jendela. Dengan pilihan tab ini, pengguna bisa dengan mudah dan cepat pindah di antara jendela yang ada di IE7.Windows MailFasilitas ini merupakan pengganti Outlook Express yang ada di Windows versi sebelumnya. Pada Windows Mail ini banyak perubahan, terutama yang berhubungan dengan kemudahan untuk mengakses e-mail. Sedangkan hal lain yang ada di Windows Mail hampir sama seperti Outlook Express atau Microsoft Outlook yang ada di Microsoft Office System 2003.
Penulis : Tutang, S.E., M.M (Rekan di LIPI Bioteknologi, Cobinong - Bogor)
Microsoft Certified System Engineer, Pranata Komputer Madya di LIPI.
Posted by safruddin in Software.
WinZip merupakan salah satu program kompresi yang terbaik saat ini. Bagi Anda yang belum familiar, mungkin pertanyaannya adalah mengapa harus memakai program kompresi? Dengan program kompresi maka Anda dapat memperkecil ukuran dari suatu file. Misalnya jika Anda punya file dokumen MS Word yang besarnya , misalnya 300 KB, dengan program kompresi ukuran file tersebut bisa menjadi 50 KB (tidak pasti!/relatif). Besarnya tingkat kompresi sangat tergantung pada isi dan jenis filenya.
Dengan menggunakan program yang dapat didownload di www.winzip.com tersebut Anda dapat menambahkan password pada file yang dikompres (file ZIP). Dengan demikian tingkat keamanan data Anda dapat lebih ditingkatkan. Di bawah ini merupakann langkah-langkah untuk menambahkan password pada file ZIP.
- Pilih menu File - New Archive. Arahkan ke folder di mana Anda akan menyimpan archive (file ZIP). Setelah Anda mengisi nama file zip (yang akan dibuat), klik tombol OK. Pada contoh ini, nama filenya adalah “Data Penting-Ku.zip”.
- Pilih file-file (bisa satu atau beberapa file sekaligus) yang akan dimasukkan pada file zip.
- Klik pada tombol Password. Pada kotak dialog yang muncul, isi dengan password yang Anda inginkan. Klik OK.
- Akan muncul kotak dialog konfirmasi password. Masukkan password yang sama dan klik OK.
- Klik tombol Add. Jika berhasil, maka saat file zip tersebut dibuka maka terdapat tanda “+” (plus) di sebelah kanan file yang diproteksi dengan password.
Posted by safruddin in Software.
Beragam alasan yang bisa dikemukakan mengapa melindungi data menjadi satu hal yang sangat penting, diantaranya adalah :
* Melindungi supaya tidak ada orang lain yang bisa membuka file data Anda.
* Melindungi data atau dokumen supaya orang lain hanya bisa melihat isi dokumen Anda, tidak bisa menambah atau pun memodifikasi data.
* Melindungi file executable (file *.exe) dari serangan virus.
* Mencegah orang lain menjalankan file executable. Dalam aplikasinya Anda bisa mencegah orang lain menjalankan game yang ada di komputer Anda atau mencegah orang lain menjalankan program yang cukup riskan untuk dijalankan oleh sembarang orang.
* Mencegah orang lain membuat file atau folder baru pada folder yang telah Anda tentukan.
* Menyembunyikan data Anda sehingga orang lain tidak dapat melihatnya walaupun setting pada Folder Options - View berada pada Show All Files.
Maka beruntunglah — dalam hal keamanan data — orang yang menggunakan sistem operasi Linux, Windows NT dan Windows 2000 karena ketiga sistem operasi tersebut mempunyai tingkat keamanan yang cukup tinggi. Bagaimana halnya dengan sistem operasi seperti Windows 95, 98 dan Windows ME ?
Tidak dapat dipungkiri sebagian besar pemakai perseorangan mengandalkan Win 9x dan ME untuk sistem operasinya. Mungkin termasuk Anda. Lalu bagaimanakah cara melindungi data penting Anda tanpa harus mengganti sistem operasi ?
Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan program proteksi yang banyak beredar di internet. Salah satunya adalah File Protector. Ada beberapa macam proteksi yang ditawarkan oleh software berukuran sekitar 80 Kb ini, yaitu :
* Read Only : Mencegah terjadinya overwrite, modifikasi, append (penambahan data), mencegah rename (disable rename), dan mencegah penghapusan (disable delete) pada file atau directory yang diproteksi.
* No Access :Sama dengan feature Read Only dengan beberapa tambahan untuk mencegah data Anda dibuka (disable open), dibaca (disable read), dan dieksekusi/dijalankan (disable execute).
* Hidden :Memungkinkan Anda untuk menyembunyikan file atau directory.
* Protect from virus : Mencegah dari serangan virus
Dengan interface yang sederhana, Anda dapat melakukan berbagai setting pada File Protector dengan sangat mudah bahkan untuk seorang pemula sekalipun.
Jika Anda tertarik menggunakannya silakan download programnya di http://mikkoaj.hypermart.net. Setelah itu ekstrak file yang masih berbentuk ZIP tersebut ke sembarang folder. Untuk memulai proses install jalankan file install.exe. Setelah proses install selesai maka reboot komputer Anda.
catatan :
Tidak seperti layaknya program lain, program File Protector ini tidak membuat shortcut pada Start Menu - Programs
Posted by safruddin in Software.
Banyak hal menjengkelkan yang bisa terjadi pada komputer kita. Misalnya ada orang yang baik sengaja atau pun tidak sengaja menghapus file-file penting kita. Atau merubah berbagai konfigurasi pada Windows. Selain itu bisa saja orang lain melihat file-file Anda yang bersifat rahasia. Kejadian seperti itu sangat mungkin terjadi bila komputer Anda merupakan komputer “umum”. Maksudnya banyak orang lain yang turut memakai, misalnya teman, adik atau saudara. Ingat, seorang pemula (dalam hal komputer) biasanya sangat senang mencoba-coba segala sesuatu pada komputer. Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan yang terjadi pada komputer kita Anda bisa mencoba berbagai langkah berikut ini :
1. Password BIOS
Pertama kali Anda mesti membuat password pada BIOS Anda. Mengapa ? Karena pada BIOS ini terdapat fasilitas untuk meng-enable dan men-disable beberapa sumber daya komputer kita. Walaupun ada cara yang mudah untuk menembus password ini, tapi setidaknya ini akan memperlambat sang penyusup….
2. Pastikan booting hanya dari harddisk.
Pada BIOS Anda, pastikan setting untuk booting hanya dari harddisk. Dengan kata lain disable fasilitas booting dari floopy disk, CD-ROM, atau media lainnya.
3. Men-disable Start-up Menu
Dengan mendisable startup menu ini maka orang lain (termasuk kita) hanya dapat booting melalui Windows (tidak bisa booting pada DOS Prompt). Caranya, pada file config.sys tambahkan : SWITCHES=/F/N to CONFIG.SYS. Pada bagian paling atas dari file autoexec.bat tambahkan :
@CTTY NUL
@BREAK OFF
@ECHO OFF
Sedang pada bagian paling akhir dari file autoexec.bat tambahkan : CTTY CON
4. Men-disable Boot Key
Maksudnya adalah mencegah penekanan tombol F8 dan F5 selama booting. Dengan menekan F8 maka akan muncul start-up menu. Cara mendisablenya : Bukalah file msdos.sys yang terletak pada direktori utama (C:\) dengan Notepad. Lalu gantilah Bootkeys=1 menjadi Bootkeys=0.
5. Menyembunyikan icon pada Control Panel
Pada Control Panel terdapat berbagai fasilitas untuk melakukan setting/konfigurasi pada komputer kita. Misalnya setting tentang password, printer, desktop themes, dll. Nah bila Anda tidak ingin ada orang lain yang ingin mengganti setting komputer Anda, Anda bisa melakukan aksi berikut, yakni menyembunyikan berbagai icon pada Control Panel. Caranya, pertama buka file control.ini yang terdapat pada folder c:\windows\control.ini (bila folder windows Anda bernama lain, silahkan disesuaikan). Lalu di bawah bagian [don't load] silahkan masukkan fasilitas yang tidak ingin Anda tampilkan. Misalnya untuk menyembunyikan icon password silahkan tulis “password.cpl=no”. Untuk menyembunyikan icon Desktop Setting, tulis “desk.ini=no”, dan seterusnya. Untuk melihat daftar file *.cpl bisa Anda lihat di c:\windows\system.
6. Proteksi dengan Software
Proteksi dengan software bisa bermacam-macam bentuknya. Pertama enkripsi. Dengan melakukan enkripsi (penyandian) orang lain akan kesulitan untuk membuka file yang di-enkripsi. Pada waktu melakukan enkripsi kita diharuskan untuk memasukkan password, yang mana password tersebut juga akan digunakan untuk melakukan dekripsi. Dengan begitu orang yang tidak tahu passwordnya tidak akan bisa membuka file tersebut dan tidak akan tahu isinya. Contoh software yang digunakan untuk melakukan enkripsi adalah Cryptext, PGP, dll. Selain dengan enkripsi ada cara lain untuk mengamankan file-file kita, yaitu dengan menggunakan software Win-Secure It dan Folder Guard. Dengan software tersebut kita bisa menyembunyikan file/folder, mencegah eksekusi program, mencegah penghapusan (delete), dll. File yang sudah disembunyikan (hidden) tidak akan terlihat pada Windows Explorer walaupun option Show All File diaktifkan. Mencegah orang lain mengeksekusi/menjalankan program menjadi sangat penting jika Anda mempunyai software untuk melakukan konfigurasi pada Windows, seperti WinBoost, Tweak UI, Start Menu Changer, dan sebagainya.
7. Bila Anda termasuk paranoid
Dengan enam langkah di atas komputer Anda sudah mempunyai tingkat keamanan yang lumayan (tentunya bukan lumayan bagi seorang hacker). Namun bila Anda termasuk paranoid atau betul-betul takut komputer Anda diisengin orang lain Anda bisa meneruskan langkah berikutnya. Yaitu hapus atau rename-lah file-file yang termasuk kategori “berbahaya” bila dijalankan, seperti fdisk.exe, format.exe, dll.
Posted by safruddin in Software.
Lupa memang kodratnya manusia. Tapi kalau lupa dengan password Win NT Anda tentu urusannya bisa repot. Di bawah ini diuraikan cara mengembalikan pasword yang terlupa pada Windows NT.
Metode 1 (menggunakan L0phtcrack)
Booting komputer dengan sistem yang minimal dapat memungkinkan Anda melakukan Read access pada partisi NT Anda. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan NTFS dos. Masuklah ke %systemroot%\system32 dan kemudian duplikasi SAM file ke disket. Setelah Anda memiliki SAM file, Anda dapat menggunakan L0phtcrack untuk meng-extract username dan password darinya.
Metode 2
Jika komputer tersebut adalah anggota dari suatu Domain Anda dapat menggunakan NT4’s usermanager untuk koneksi ke komputer yang terkunci (lockout) dan mengubah local Admin’s password. Untuk melakukan hal ini, anda harus merupakan suatu Domain Admin pada domain tersebut, kemudian gunakan User Manager, koneksi ke komputer dengan menggunakan UNC-nya (\\computername) kemudian double klik pada account administrator dan ubah passwordnya.
Sumber :
Password recovery in NT, http://black.box.sk/
Sejak pertama ditemukan virus telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup besar, demikian juga program Antivirus yang ada. Sayangnya perkembangan Antivirus biasanya hanya mengejar perkembangan virus dan bukan berusaha mendahuluinya. Antivirus yang ketinggalan (teknologinya) justru dapat mengundang bahaya bagi pemakai.
Ketika virus-virus berhasil dideteksi keberadaannya, virus-virus yang baru selalu bermunculan dengan teknologi yang lebih canggih yang membuat antivirus menjadi tak berdaya . Antivirus yang lama misalnya, selalu dapat di-’tipu’ dengan teknologi stealth, dengan demikian ketika antivirus ini berusaha mendeteksi file-file yang lain, virus yang stealth tadi justru menyebarkan dirinya ke setiap file yang diperiksa.
Di berbagai majalah tentunya Anda sering melihat adanya program-program antivirus ” satuan ” (spesifik) yang tujuannya untuk mendeteksi satu jenis virus. Biasanya para pembuat antivirus tidak memberitahukan cara-cara yang benar untuk menggunakan program antivirus ini, padahal antivirus spesifik memiliki risiko yang besar jika tidak digunakan secara benar.
Antivirus spesifik hanya mampu mendeteksi satu jenis virus (dan mungkin beberapa variannya) dan biasanya mampu melumpuhkan virus di memori. Jika Anda menemukan suatu virus dan Anda yakin nama virusnya Anda bisa menggunakan Antivirus semacam ini, namun jika Anda tidak tahu, sebaiknya jangan coba-coba. Jika ternyata virus yang aktif adalah virus lain, yang tentunya tidak terdeteksi oleh antivirus ini, maka antivirus tersebut justru dapat menyebarkan virus yang ada ke seluruh file program yang diperiksanya.
Bahaya yang lebih menakutkan adalah jika antivirus salah mendeteksi suatu virus dan salah membersihkannya sehingga file program yang Anda coba untuk perbaiki justru menjadi rusak. Kejadian ini pernah terjadi misalnya pada kasus virus DenHard, virus ini benar-benar mirip dengan die hard, namun virus ini menggunakan teknik yang berbeda untuk mengembalikan header file yang asli, beberapa antivirus yang berusaha membersihkannya justru merusakkan file program tempat virus itu berada. Selain terjadi pada kasus virus DenHard, kasus inipun pernah (dan mungkin masih akan terus) terjadi pada beberapa virus. Salah satu alasan para pembuat virus membuat virus yang mirip adalah supaya virus tersebut sulit dibersihkan, karena para pembuat antivirus tidak suka jika virusnya dapat dengan mudah dibersihkan oleh user.
SUMBER BAHAYA PROGRAM ANTIVIRUS
Program Antivirus bisa berbahaya karena sebab-sebab berikut:
Beberapa program antivirus hanya menggunakan teknik sederhana yang bisa dengan mudah di-tipu oleh pembuat virus Misalnya program antivirus hanya memeriksa beberapa byte di awal virus, pembuat virus bisa saja membuat virus versi lain yang sama di bagian awal tetapi berbeda di bagian-bagian yang penting, misalnya di rutin enkripsi/dekripsi header file asli. Ini akan membuat program antivirus menjadi perusak file bukan penyelamat file. Beberapa antivirus juga dapat di tipu dengan mengubah-ubah file signature antivirus. File signature merupakan file yang berisi ID dari setiap virus yang dikenal oleh antivirus, jika ID tersebut di ubah maka antivirus tidak akan mengenalnya. Antivirus yang baik seharusnya dapat memeriksa jika file signature-nya berubah.
Program Antivirus tidak membuat backup file yang dibersihkan. Sering program antivirus (terutama yang spesifik) tidak menyediakan sarana untuk membuat backup file yang dibersihkan, padahal ini sangat penting andaikata proses pembersihan gagal.
Program Antivirus tidak melakukan self check. Self check itu perlu, program antivirus dapat saja diubah oleh orang lain sebelum sampai ke tangan pengguna. Program-program antivirus komersial biasanya melakukan self check untuk memastikan dirinya tidak diubah oleh siapapun, namun ada juga yang tidak dan ini berbahaya. Pada program-program antivirus lokal, yang sering disertakan pada beberapa artikel komputer, biasanya menyertakan source code-nya, sebaiknya Anda mengcompile sendiri source tersebut jika Anda ragu pada keaslian file exe-nya.
Program Antivirus residen bisa di matikan dengan mudah Antivirus residen yang baik seharusnya tidak bisa dideteksi dan di uninstall dengan mudah. Contoh antivirus residen yang kurang baik adalah VSAFE (ada di paket DOS). VSAFE bisa dideteksi dan dimatikan dengan menggunakan interrupt (coba Anda pelajari/debug program vsafe yang ada di DOS agar Anda mengerti). Pemakai akan mendapatkan rasa aman yang palsu dengan menggunakan antivirus semacam ini. Tidak ada rasa aman justru lebih baik dari rasa aman yang palsu.
Program antivirus tidak memberi peringatan kadaluarsa. Seiring dengan berjalannya waktu, virus-virus yang bermunculan semakin banyak dan tekniknya semakin canggih. Program antivirus yang baik sebaiknya memberi peringatan jika Antivirus yang digunakan sudah terlalu out of date. Ini penting supaya kejadian antivirus yang menyebarkan virus tidak terulang.
INILAH YANG PERLU ANDA LAKUKAN SEBAGAI PENGGUNA
Sebagai pengguna program antivirus ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan risiko penggunaan antivirus
Carilah antivirus yang baik, baik di sini artinya program tersebut dapat dipercaya untuk mendeteksi dan membasmi berbagai virus yang ada. Jangan terbuai dengan janji-janji yang ditawarkan para vendor antivirus, dan jangan terbuai juga dengan nama merk yang cukup terkenal. Cobalah cari perbandingan antara berbagai antivirus di berbagai majalah / situs di internet.
Gunakan selalu Antivirus terbaru, Anda bisa mendapatkannya dari Internet atau dari beberapa majalah. Antivirus yang lama memiliki risiko yang besar jika digunakan (lebih dari 6 bulan sudah sangat berbahaya).
Buatlah cadangan untuk data dan program Anda yang penting.
Lakukan proses pembersihan virus dengan benar jika Anda menemukan virus
Pastikan program Antivirus yang Anda dapat adalah yang asli, ada kemungkinan seseorang telah mengubah antivirus tersebut, atau mungkin menularinya dengan suatu virus.
Hubungi ahlinya jika Anda merasa tidak dapat mengatasi virus di komputer atau jaringan Anda.
Langkah proses pembersihan yang baik adalah sebagai berikut
Jika Anda menjalankan komputer pribadi
Boot komputer Anda dengan disket startup yang bersih dari virus (dan di write protect)
Jalankan program virus scanner/cleaner pada sebuah file yang terinfeksi
Coba jalankan file tersebut, jika file tersebut menjadi rusak, jangan teruskan lagi
Jika program dapat berjalan lancar, cobakan sekali lagi pada beberapa file (cari yang ukurannya kecil, yang sedang dan yang besar). File yang ukurannya besar perlu di-check, biasanya file ini mengandung internal overlay yang membuat filenya rusak jika terkena virus.
Jika Anda adalah Admin jaringan, sebaiknya Anda mengambil sampel virus ke disket dan mencoba untuk membersihkannya di komputer lain, ini dilakukan untuk tidak mengganggu pekerjaan yang mungkin sedang dilakukan oleh orang lain. Hal ini juga untuk mengantisipasi, kemungkinan adanya virus baru yang mirip dengan virus lain (bayangkan apa jadinya jika terjadi salah pembersihan sehingga seluruh program di jaringan menjadi tidak bisa dipakai!). Jika gagal dibersihkan Anda perlu memanggil ahlinya untuk menangani, atau mencari informasi lebih lanjut di Internet. Percobaan pada beberapa file tujuannya untuk mencegah salah deteksi dan atau salah perbaikan oleh program antivirus. Jika virus dianggap berbahaya dan aktivitas menggunakan jaringan bisa ditunda sementara, mungkin untuk sementara jaringan dimatikan.
SEBAGAI PROGRAMMER INI YANG PERLU ANDA LAKUKAN
Saat ini untuk menjadi programmer antivirus yang baik tidaklah mudah, Anda perlu tahu teknik-teknik pemrograman virus yang setiap hari semakin bertambah sulit. Program antivirus yang Anda buat sebaiknya juga mengikuti perkembangan teknologi virus. Untuk membuat program antivirus yang baik tidaklah mudah, namun ada beberapa hal yang perlu Anda ingat sebagai pembuat Antivirus jika Anda ingin program Anda dipakai orang lain, dan tidak membahayakan orang tersebut
Program Anda sebaiknya bisa mematikan virus di memori, dan dapat memberi peringatan jika ada sesuatu yang aneh di memori komputer pemakai (misalnya besar base mem kurang dari 640 Kb)
Dalam membuat ID virus pilihlah beberapa lokasi, lokasi yang baik adalah di awal virus dan di bagian penting virus (misalnya di bagian dekripsi header program asli) ini untuk memastikan tidak ada yang mengubah lokasi dan sistem enkripsi (jika ada) header program asli.
Jika data/header di enkrip, verifikasikan data yang didapat dari perhitungan, misalnya lihat apakah CS dan IP asli yang di dapat dari perhitungan masih dalam batas besar file, atau apakah instruksi JMP pertama di file COM masuk akal (kurang dari panjang file).
Buat cadangan file jika file yang dibersihkan dikhawatirkan rusak
Lakukan self check di awal program. Jika tidak seluruh bagian program bisa di self check, bagian ID virus perlu diperiksa apakah berubah atau tidak (misalnya dengan checksum).
Buatlah penjelasan yang jelas tentang cara penggunaan antivirus
Jika program hanya dapat dijalankan di DOS periksalah selalu ketika program dijalankan apakah program tersebut benar-benar berjalan di DOS
Jika ingin membuat program antivirus residen, jangan memakai ID virus yang tidak terenkripsi di memori, antivirus lain yang tidak mengenal antivirus Anda tersebut, justru akan menganggap adanya sebuah (atau beberapa buah) virus aktif di memori. Hal ini bisa terjadi, karena beberapa antivirus memeriksa seluruh memori terhadap adanya ID virus.
Untuk antivirus yang non residen teknik no 8 juga perlu digunakan, ini perlu agar program antivirus yang lain tidak mengira program ini terkena virus. Kadang-kadang program juga meninggalkan bekas di memori, yang mungkin bisa dicurigai oleh antivirus lain sebagai virus. Jika Anda tidak ingin menerapkan teknik tersebut, Anda bisa menghapus memori variabel ID virus setelah selesai digunakan.
Jika mungkin, untuk virus yang polimorfik gunakan metode heuristic (dan atau emulasi) untuk men-scan dan teknik emulasi untuk mendekrip, atau mengembalikan program asli.
Seharusnya 10 hal tersebut cukup, Anda bisa menambahkan sendiri hal tersebut jika perlu. Misalnya masalah kecepatan scanning dan lain-lain.
Simpulan dan penutup
Kiranya setelah membaca artikel di atas, para pemakai dan programmer antivirus dapat mendapatkan pengetahuan yang baru mengenai antivirus komputer. Sebagai pemakai antivirus, Anda harus lebih hati-hati, dan dengan rajin mengupdate antivirus Anda. Hal ini sangat perlu dilakukan, terutama bagi Anda yang terhubung ke Internet, sudah banyak virus yang menyebarkan dirinya lewat e-mail, dan dengan memanfaatkan beberapa bug dari perangkat email client Anda beberapa virus dapat menyebar tanpa Anda sadari (saat artikel ini dibuat, ada laporan dari sumber yang terpercaya bahwa ada bug di outlook yang memungkinkan attachment di eksekusi tanpa diketahui user).
Bagi para programmer antivirus, kiranya Anda tergerak untuk mempelajari lagi lebih banyak mengenai teknik-teknik virus, dan teknik-teknik untuk membasminya. Saat ini penulis virus di Indonesia belum terlalu banyak, tapi nanti ketika muncul berbagai virus dengan teknologi tinggi buatan bangsa sendiri, tentunya kita harus bisa membasminya (dengan baik dan benar tentunya), tidakkah kita akan malu, jika harus menggantungkan diri pada antivirus buatan luar negeri?.
Artikel ini bukanlah artikel yang lengkap mengenai pembuatan program antivirus yang baik, juga bukan tutorial yang lengkap mengenai penggunaan antivirus dengan baik dan benar, melainkan hanya sebuah artikel singkat agar para pemakai dan programmer lebih mewaspadai virus dengan lebih memperhatikan aspek antivirusnya.